Contact Form

 

Belajar dengan Anak Bu Lurah dan Cucu Abah (Kendra)- ENJ ITB #BagianKecildiHariKetiga

Mengutip,
Bagiku Banten bukan hanya masalah “politik” melainkan juga masalah “jarak”.
Bandung- Banten, terdiri dari 7 huruf dan 6 huruf yang diawali dengan huruf B yang artinya huruf setelah A dari alfabet yang biasa kita kenal.

Terimakasih ENJ 2016

Berpikir panjang untuk menentukan pilihan memang terkadang menjadi sulit ketika diantaranya adalah hal yang menarik. Seperti cerita sebelumnya, bahwa lolos seleksi bukan berarti lancar. Aku belajar bertahap untuk memahami proses, dan kutentukan bahwa aku memilihmu, Banten. Aku meyakinkan diri. Aku tidak salah memilihmu.

Banten dengan segala aktivitasnya, ijinkan kami melukis cerita bersama. Ku dengar cerita dari Kepala Sekolah SD Sumber Jaya 1 bahwa ada muridnya yang lomba menggambar sampai ke Paris, sebagai perwakilan Indonesia tentunya Pak Suhaedi bangga terlebih ketika anak didiknya melewati proses dari bawah yaitu dengan mengangkat tema Badak Jawa. Badak Jawa yang dimaksud adalah Badak Bercula satu, salah satu hewan langka yang hanya ada di Ujung Kulon, Banten.

Seperti yang kurasakan, aku ikut senang Pak. Selain senang, aku memproses pikiranku sendiri, “apa yang sudah aku lakukan untuk Indonesia?” sudah segede gajah, tetapi langkah masih belum jelas. Rasanya bekal pidato Bapak menteri mulai memutar diatas kepalaku, seakan berat kepala terasa bertambah. Mengabdi, mungkin disinilah aku bisa mengabdi :)

Mungkin karena sepemikiran bahwa menggambar bukanlah hal yang asing, aku bukan ahli tetapi suka. Dulu, ketika aku kelas 4 SD aku ingin sekali ditunjuk guruku untuk mewakili lomba menggambar, tetapi aku tak pernah terpilih untuk lomba apapun sampai kelas 5, sampai akhirnya kelas 6 SD aku terpilih untuk mewakili SDku mengikuti lomba kaligrafi.

Aku belum mengerti arti menang,
Menang, sungguh hal yang tidak terduga.
Menang, adalah hal yang luar biasa.
Menang, membuatku semakin tertarik pada warna.
Menang, membuatku semangat berkarya untuk terus megikutinya.
Menang, membuatku berani untuk berjuang.

Dik, tau nggak kalau aku hanya mempunyai 2 prestasi ketika SD, ditunjuk mengikuti lomba kaligrafi dan menggunakan seragam putih merah dengan benang warna hijau lumut dikancing bagian atas. Aku ingin sepertimu, Dik. Berangkat dengan berjuang dan kembali dengan membanggakan.
Entah kenapa hari ini aku merasa berguna. Aku belajar dan aku mencoba bermanfaat. Bermain bersama adik-adikmu di SD Sumberjaya 1, bercerita, dan ikut mengaji di desamu Dik.

Malam ini, aku mendengar cerita jelas tentangmu (dari Desy, temanku). Setelah mengaji di rumah Bu Lurah, Desy menyempatkan bercengkerama dengan Abah dan Bu Lurah karena tertarik dengan sistem mengaji yang menginspirasi kami. Bu Lurah mempunyai anak perempuan, sekarang sekolah di SMA La Tahzan. Anak Bu Lurah suka menggambar, dia ingin menjadi dokter tetapi tidak kuat dihafalan akhirnya masuk jurusan IPS. Akan sulit mengejar kedokteran jika basicnya IPS, pikirku. Lihat Des, anak Ibu ketika lomba menggambar di Paris, Kendra bajunya sederhana yang lain bagus-bagus dan rapi, kata Bu Lurah menunjukkan foto anaknya.

Aku merinding mendengar cerita tentangmu. Semangatmu membangkitkan semangatku untuk mecoba menyusun langkah untuk galeri seni yang pernah kuimpikan. Aku ingin punya itu untuk adik-adik dikampungku. Aku ingin adik-adik bisa berkarya bebas sepertimu.

Kendra, ternyata itu namamu. Sayang sekali kemarin tak bisa bertemu. Jika Kendra berniat berkunjung ke Bandung atau melanjutkan belajar menggambar di Bandung, hubungi aku yak :)

Kendra ayo masuk FSRD ITB :-P
Aku ingin bertemu Kendra.

#5SD #Akubelumbisamenggambarsebagusini  #AnakBuLurah  #CucuAbah  #TerimakasihENJ2016 #ENJITB

Total comment

Author

Yani mustikawati

1  comments

Cancel Reply