Contact Form

 

Coretan Awal Tahun dari Palembang

Kata mereka ini konyol

Yakin mau tau?
Hari ini adalah hari penerbangan keduaku. Penerbangan kali ini ke Palembang dengan tujuan mengikuti babak final dan presentasi lomba daur ulang sampah. Karena takut telat jam setengah 2 kami berangkat bertiga dari Bandung. Kami terbang jam 18.10 dari Jakarta.
di Bandara Soekarno-Hatta seusai bordingpass.

Kenapa dek?
Pak mau nitip di bagasi
Tempatnya mana?
Nggak bawa Pak, harus ada tempatnya ya?
Iya masak ditaruh bagasi satu satu , nanti pasti juga dihancurin, udah adek ambil tasnya aja dulu, tasnya dimana?
Diatas Pak, dbawa temen
Yaudah diambil aja dulu, isinya apa? Uang?
Bukan Pak, isinya baju dan karya kalo aku balik takut nggak cukup Pak waktunya ( dengan tergesa-gesa menjawab tanpa melihat jam dulu)
Berangkat jam berapa?
Jam 18.10 Pak,
Masih lama..pasti cukup, udah ambil aja
Duh gimana ya Pak, tasnya udah dibawa temen ke atas Pak. Solusinya gimana ya Pak? Kalau ditinggal gimana?
Ditinggal gimana maksudnya? Nanti kalo udah balik dari Palembang diambil lagi gitu?
Iya Pak, bisa nggak?
Ya nggak bisa, disini tdk ada tempat penitipan. Adanya di 1A
Disinikan B Pak,
Iya disini nggak ada, udah adek ambil tasnya aja dulu
Gimana kalo dititipkan ke tas orang Pak atau di kresekin gitu Pak ? (mikir dalam hati)
Gimana ya Pak solusinya?
Kalaupun dibawa ke atas nanti pasti disuruh nitip ke bagasi
Iya tadi udah dari atas Pak, makanya ini saya ke bawah. Emang kalo bor nggak boleh dibawa ya Pak?
Nggak boleh kan benda tajam
Hemm... mikir (masih ngeyel)
Ya udah deh Pak saya bawa aja
Nanti pasti disuruh turun pas diperiksa
Iya Pak tadi saya udah ke atas dan disuruh turun buat nitip ini ke bagasi.
Ya udah jadi mau gimana?
Aku bawa aja deh Pak.. (sembari tergesa-gesa akhirnya kupikirkan mantap kubuang)
Maapkan akuuu. Bukan Yani jika tak merepotkan oranglain, katanya.

3 Februari 2016
Hari ini kita pameran.
Pagi yang sedikit mengagetkan bagiku. Biasanya di Bandung aku bangun jam setengah 6 dengan kondisi mulai terang, tadi pagi aku bangun jam 5 masih petang belum ada suara pintu dibuka maupun secuil obrolan manusia.
Inilah Palembang di jam 5.10

Seusai sholat subuh aku menengok jendela dari kamar Mbak Merry yang dipinjamkan ke aku, setelah mengambil gambar ala-ala foto di facebook aku segera melanjutkan pekerjaan yang kutunda tadi malam yaitu membuat mini prototype.
Kami baru selesai mengerjakan prototype pukul 08.55 dan segera bergegas ke Plaza Teknik untuk mengikuti pameran. Sambutan-sambutan banyak dari beberapa ketua dan perwakilan kemahasiswaan UNSRI mengiringi pembukaan acara pada hari ini.
Pameran dimulai,
Halo Kak, silakan
Ayo Kak, mampir ke kosan kita

Itulah kalimat tawaran dari kami ketika pengunjung berdatangan, satu diantara 10 terkadang mencuri curi pandangan ke stand kami padahal mereka di stand sebelah. Yah stand sebelah memang selalu ramai baik dari koin maupun pengunjungnya. Bukan iri kok, kami senang belajar darimanapun. Kesempatan kami datang kesini itu sudah membuktikan bahwa kami mau belajar. Benar, setelah bercakap-cakap cukup lama kami mengganti target pameran hari ini, tujuan kami adalah menginspirasi. Bukan untuk dikatakan juara, atau dikatakan hebat. Kami adalah pembelajar, kami adalah perkumpulan orang-orang yang mempunyai hobi sama. Tidak hanya kompetisi, tetapi saling bertukar informasi untuk perbaikan bersama. Kami ingin berbagi ide dan inovasi yang bisa dikembangkan dari masing-masing orang maupun kelompok sedikitnya 3 orang untuk merealisasikan memanfaatkan limbah spanduk menjadi sebuah produk fungsional.

Kita pikir kita sudah bercakap-cakap lama ternyata kita baru dua jam. Perolehan koin pertama 24, kedua 4, ketiga 3. Alhamdulillah kami kesini dengan tidak ada satupun yang mengenal kita dan tidak ada yang bisa kita gantungkan selain beradaptasi dan belajar. Setidaknya dengan 31 ini kita bisa menebar manfaat untuk mengajak mereka memanfaatkan limbah spanduk.

Waktunya sholat dhuhur, begitulah yang kami dengar dari panitia. selanjutnya peserta bisa gantian untuk jaga stand dan sholat. Aku dan Sigit memutuskan untuk sholat duluan di masjid fakultas Teknik, setelah itu segera kembali ke stand. Ketika kami kembali ke stand tiba-tiba adhan berkumandang. Waduh, aku dan sigit saling melihat sepertinya kita memikirkan hal yang sama. Setelah sholat dhuhur, kami tidak bisa membangkitkan semangat lagi, entah karena apa kami juga tak tahu, mungkin karena makan nasi sekepal yang tidak biasa diperut kami hingga kami mengantuk.

Universitas Sriwijaya adalah Kampus yang sangat luas, mungkin butuh 7x atau 8x kampus ITB. Sudah hampir satu hari disini tidak ada yang hafal jalan dari kami bertiga. Pameran selesai jam 15.00, setelah sholat ashar kami diantarkan panitia ke asrama. Karena besok event terakhir, kami janji akan menyelesaikan slide presentasi dan tentunya latihan presentasi malam ini. Karena tidak tahu tempat, kami memilih lesehan di depan asrama orang timur untuk latihan dan menyelesaikan slide presentasi sampai jam 11.00, kemudian kembali ke asrama masing-masing.

4 Februari 2016
Jam 08.00 aku sudah siap dan berdiri di lantai dasar menunggu angkot yang akan mengharntarkan kami ke gedung arsitek. Dengan mengenakan batik LT yang kami banggakan kami sudah siap melahap apapun saran dan masukan oleh juri.
Jam 09.30 presentasi dimulai, namun setelah penampilan tim pertama kami yang seharusnya mendapat urutan ke 4 berubah menjadi ke 11 karena permintaan juri. Waktu presentasi pun berkurang menjadi 7 menit tiap tim. Ya beginilah kami, bukannya tidak mau berusaha tetapi ini sudah pol-polan usaha kami, dengan bekal kos-kosan mini yang dilengkapi dengan Rako kami menjelaskannya dengan Sampurasun.
Kali ini, semoga juri yang kutemui netral dan mau memberi masukan. (ini bukan trauma) hehe.
Alhasil, kami diapit oleh dua jas almamater yang sama.




Ini timku, yang terkadang bijak ada disamping kananku namanya Sigit, dan kayak adek-adek ituuuuu namanya Rifki Mega Saputra ada di samping kiriku. Kami mengenakan batik LT kebanggan lhoo dari acara Bidikmisi yang berkolaborasi dengan PPSDMS tahun lalu, mungkin ini bisa dijuluki batik kemenangan :-P

 Dan iniiiiii teman barukuuu yeee J Terimakasih 
Universitas Medan, Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya


Akhirnya bisa mencoret dua harapan di tahun ini *keluar jawa *menang lomba.

#sekalimendayungduatigapulauterlampaui :-P

Total comment

Author

Yani mustikawati

0   comments

Cancel Reply