Tanggal 29
Ohayoo Gozaimasu.. Tak terasa ini hari ketiga. Hari
ini aku belajar rajin looo jam 5 udah bangun dan nggak tidur lagi J dihari penuh kerajinan ini kami mengawalinya dengan
sesi meditasi bersama Ibu Silvia, jam 6 kita harus sudah berkumpul di ruang mawar.
Ini adalah pertama kalinya aku meditasi, awalnya agak ngantuk kemudian mencoba
konsentrasi lagi dengan mengitung mundur mulai dari 55, baru nyampe 49 udah
lupa ditambah kalimat Ibu Silvi yang menggunakan bahasa inggris membuat
kepalaku semakin berat. Kalau saja ada pemberian poin otomatis, mungkin alat
tersebut akan memberiku nilai merah karena pikiranku nggak bisa santai justru
malah tertekan karena harus berkonsentrasi dengan kalimat bahasa inggris yang
diucapkan. Heehee maaf Bu, saya emang gitu L
Meditasi selesai jam 07.30 dan kami harus kembali ke
ruang mawar jam 9, lumayan ada waktu buat mandi dan sarapan.
1. Kelas Inspirasi bersama Bang Timi- Al Fatih
Timur dari kitabisa.com
Awal mendengar Kak Timi, seperti mendengar seorang
mahasiswa tambang yang sering diceritakan temanku se kosan jadi ingin manggil
Kak Timi dengan Bang Timi aja hehe. Bang Timi membuka sesi kali ini dengan
cerita kegalauannya setelah lulus dari Universitas Indonesia. Berawal menjadi
asisten pribadi Pak Renald hingga menjadi mentinya, Bang Timi berpendapat bahwa
mempunyai mentor itu sangat penting untuk membantu stay on track.
Kita juga diberikan kesempatan untuk mengirimkan email
yang ingin membantu donasi lewat kitabisa.com kemudian nanti akan diedit
bahasanya oleh Bang Timi sendiri, sayangnya aku nggak bawa hp jadi tidak bisa
menikmati keseruan mengirim email ke Bang Timi.
2. Kelas Inspirasi dari Pak Masril Koto, pemberdayaan
masyarakat di Sumatera Barat
Waah hebat bener Pak Masril.. jadi inget Bapak. Kalo
dipikir-pikir agak mirip dengan bapakku loo kalo bercerita hehe.
Penuh semangat, natural dan sangat lantang. Pak Masril
Koto mengenalkan pemberdayaan masyarakat kepada kami dengan bercerita tanpa
slide presentasi. Pak Masril berhasil membuktikan bahwa lulusan SD bisa sukses dengan
caranya sendiri. Pak Masril adlaah pendiri Bank Tani di Sumatera Barat, menurut
cerita beliau sempat galau juga loooo... Pak Masril juga sempat digunjingkan
tetangga sekitar karena mondar-mandir menyebarkan cerita tentang pertanian dan
tidak mempunyai pekerjaan yang terlihat jelas. Tapi karena keyakinan Pak Masril
bahwa petani harus cerdas dan mandiri, beliau mencoba menggerakkan masyarakat
sekitar dalam pembentukan Bank Tani. Proses pembentukannya pun tidak mudah,
beliau bolak-balik mengunjungi bank berniat untuk belajar atau mengadopsi
beberapa peran dan kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sebuah Bank.
Dengan mengadakan beberapa latihan, mengundang pembicara yang walau pada
akhirnya tidak mengerti akhirnya Bank tersebut bisa dibentuk dan Pak Masril
gunjingan mengenai pekerjaan Pak Masril mulai hilang. Beliau menyadari bahwa
untuk bergerak di kebaikan, bergerak di bidang sosial memang tidak mudah, butuh
orang sepemahaman agar ini tetap berjalan dan yang paling penting tidak
setengah-setengah.
3. Pathmakers
bersama Bang Ali
Sesi Bang Ali yang akan berlanjut ke Discovering My Passion.
GALAU? You need a
solution!
Anxiety- calling: talking to trushted person. START kita dapat memulainya dengan mencari mentor, kemudian menjadi
yesman! Dan yang ketiga connect with
key people and take action. Ketika sudah mulai beraksi nantinya kan menemui
beberapa titik yang membawa kita dalam dunia yag lebih luas tetapi tetap Shut
Up and Listen, Lingkungan sedang menyapamu untuk berteman!
Challenge akan mengajari kita untuk menyadari bahwa tantangan
untuk mencapai sesuatu akan pasti ada sehingga kita bisa belajar menjadi
individu yang kuat dengan kondisi apapun.
Bersambung dulu ya (lihat catatan, hehe)
Lanjut ke sesi Bang Ali setelah dhuhur discovering my passion
Pada sesi kali ini kita diajak untuk mikir, ya kali
ini aku bener-bener mikir sampai nggak nemu-nemu ...hehe
Kita diajak untuk menuliskan minimal 8-10 purpose kita
kemudian dari 8 atau 10 itu pilih 3 yang paling atas. Cara memilihnya lihat
angka 1 bandingkan ke angka 2,3,4,5,6 dst kemudian jika iya lingkarilah.
Pilihan kedua bandingkan nomer 2 ke nomer 3,4,5,6,dst jika tidak terpilih
lihatlah nomer 3 kemudian bandingkan dengan nomer 2,4,5,6,7,dst jika tidak
lanjut lihat nomer 4 kemudian bandingkan 2,3,5,6 sdt jika iya lingkari dan
seterus terus terus terusnya :D
Nah ada kunci yang aku ingat nih, “sharing ke
oranglain salah satu cara untuk menyalurkan passion. Yah, sesi yang panjang ini
walaupun mikir tapi terasa lamaaaa banget karena aku merasa menentukan passion
itu susah, mungkin kayak proses ketemu jodoh, kan banyak tahap termasuk
perbaikan lalallaalala #eh malah jodoh :D
Mungkin bisa dicoba nih teman-teman
Saat hidup
saya ideal, saya....
Saat hidup
saya ideal, saya...
Saat hidup
saya ideal, saya...
Saat hidup
saya ideal, saya...
Setelah kita menentukan top three purpose kita,
sharing yuk!
4. Connection Time bersama Kakak alumni I’m On My Way
2015
Nah seperti hari sebelumnya malam ini ada juga
connection time bersama mas mbake I’m On My Way#1
–
Pertama, bersama Kak
I Pandu Gede sekarang kerja di NGO, berperan penting dalam memaksimalkan sumber
daya dan potensi Ibu-ibu di beberapa daerah.
–
Kak Robin Sinurat
persiapan S2 di Columbia, persiapan pengiriman donasi buku ke NTT
–
Kak Viera sangat
inspiratif dengan ulasan ceritanya tentang indomie di Itali
–
Mbak Iim yang
sekarang kerja di Insight out, pendiri padepokan pemuda-pemudi di Jogja
Sunguh inspiratif, setelah sharing bentar kami diberi
kesempatan untuk membuat forum kecil dan kami bisa memilih ingin bergerombol
bersama siapa, ketika itu aku memilih untuk mengikuti Kak Viera, Kakak unyu,
centil dan ekspresif ini menggugahku untuk mengikuti ceritanya... hehe
Kak Viera adalah alumni desain interior itb, tahunnya
2ribu sekian hehe #sensor
Menurut ceritanya, Kak Viera dulu juga galau passion,
pernah kuliah S2 di UI dan Itali dengan cerita Indominya Kak Viera juga mengaku
masih menyukai banyak hal pada saat itu, (duh mirip aku, pikirku) tapi ada
kunci yang Kak Viera sebar ke kami yaitu Lakukan aja... jangan lupa sesekali
lihat belakang agar mengingatkan kita untuk tetap bersyukur)
“The power of
networking” kita harus percaya
kekuatan networking sangatlah membantu dalam kehidupan baik individu maupun
organisasi, salah satunya pernah dirasakan Mbak Iim ketika mendirikan Padepokan
Pemuda Pemudi, Mbak Iim menghubungi teman-teman sebayanya untuk mengadakan
suatu kegiatan hingga pada akhirnya terlaksana dengan bantuan banyak teman dan
juga insight out.
Sungguh luar biasa, kakak-kakak IOMW 2015 sangat inspiratif, karena ketemu Kak Viera (mungkin karena berasal dari lingkungan yang sama) jadi ngerasa nggak terlalu salah jalan, yah walaupun nggak saat ini juga aku nemuin passion. Suatu saat ketika sudah sukses tetaplah tengok ke belakang agar kita tetep bersyukur, kalo ada proyekan ajak-ajak yah " wkwk- Kak Viera.
Lagi-lagi Terimakasih lagi Insight Out,
hatiku bergetar
kutunggu hari esook