Contact Form

 

I'm On My Way: Dreamology Camp 2016 Day 2 *Insight Out

Tanggal 29
Ohayoo Gozaimasu.. Tak terasa ini hari ketiga. Hari ini aku belajar rajin looo jam 5 udah bangun dan nggak tidur lagi J dihari penuh kerajinan ini kami mengawalinya dengan sesi meditasi bersama Ibu Silvia, jam 6 kita harus sudah berkumpul di ruang mawar. Ini adalah pertama kalinya aku meditasi, awalnya agak ngantuk kemudian mencoba konsentrasi lagi dengan mengitung mundur mulai dari 55, baru nyampe 49 udah lupa ditambah kalimat Ibu Silvi yang menggunakan bahasa inggris membuat kepalaku semakin berat. Kalau saja ada pemberian poin otomatis, mungkin alat tersebut akan memberiku nilai merah karena pikiranku nggak bisa santai justru malah tertekan karena harus berkonsentrasi dengan kalimat bahasa inggris yang diucapkan. Heehee maaf Bu, saya emang gitu L
Meditasi selesai jam 07.30 dan kami harus kembali ke ruang mawar jam 9, lumayan ada waktu buat mandi dan sarapan.
1. Kelas Inspirasi bersama Bang Timi- Al Fatih Timur dari kitabisa.com
Awal mendengar Kak Timi, seperti mendengar seorang mahasiswa tambang yang sering diceritakan temanku se kosan jadi ingin manggil Kak Timi dengan Bang Timi aja hehe. Bang Timi membuka sesi kali ini dengan cerita kegalauannya setelah lulus dari Universitas Indonesia. Berawal menjadi asisten pribadi Pak Renald hingga menjadi mentinya, Bang Timi berpendapat bahwa mempunyai mentor itu sangat penting untuk membantu stay on track.
Kita juga diberikan kesempatan untuk mengirimkan email yang ingin membantu donasi lewat kitabisa.com kemudian nanti akan diedit bahasanya oleh Bang Timi sendiri, sayangnya aku nggak bawa hp jadi tidak bisa menikmati keseruan mengirim email ke Bang Timi.
2. Kelas Inspirasi dari Pak Masril Koto, pemberdayaan masyarakat di Sumatera Barat
Waah hebat bener Pak Masril.. jadi inget Bapak. Kalo dipikir-pikir agak mirip dengan bapakku loo kalo bercerita hehe.
Penuh semangat, natural dan sangat lantang. Pak Masril Koto mengenalkan pemberdayaan masyarakat kepada kami dengan bercerita tanpa slide presentasi. Pak Masril berhasil membuktikan bahwa lulusan SD bisa sukses dengan caranya sendiri. Pak Masril adlaah pendiri Bank Tani di Sumatera Barat, menurut cerita beliau sempat galau juga loooo... Pak Masril juga sempat digunjingkan tetangga sekitar karena mondar-mandir menyebarkan cerita tentang pertanian dan tidak mempunyai pekerjaan yang terlihat jelas. Tapi karena keyakinan Pak Masril bahwa petani harus cerdas dan mandiri, beliau mencoba menggerakkan masyarakat sekitar dalam pembentukan Bank Tani. Proses pembentukannya pun tidak mudah, beliau bolak-balik mengunjungi bank berniat untuk belajar atau mengadopsi beberapa peran dan kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sebuah Bank. Dengan mengadakan beberapa latihan, mengundang pembicara yang walau pada akhirnya tidak mengerti akhirnya Bank tersebut bisa dibentuk dan Pak Masril gunjingan mengenai pekerjaan Pak Masril mulai hilang. Beliau menyadari bahwa untuk bergerak di kebaikan, bergerak di bidang sosial memang tidak mudah, butuh orang sepemahaman agar ini tetap berjalan dan yang paling penting tidak setengah-setengah.


3.       Pathmakers bersama Bang Ali
Sesi Bang Ali yang akan berlanjut ke Discovering My Passion.
GALAU? You need a solution!
Anxiety- calling: talking to trushted person. START kita dapat memulainya dengan mencari mentor, kemudian menjadi yesman! Dan yang ketiga connect with key people and take action. Ketika sudah mulai beraksi nantinya kan menemui beberapa titik yang membawa kita dalam dunia yag lebih luas tetapi tetap Shut Up and Listen, Lingkungan sedang menyapamu untuk berteman!
Challenge akan mengajari kita untuk menyadari bahwa tantangan untuk mencapai sesuatu akan pasti ada sehingga kita bisa belajar menjadi individu yang kuat dengan kondisi apapun.
Bersambung dulu ya (lihat catatan, hehe)
Lanjut ke sesi Bang Ali setelah dhuhur discovering my passion
Pada sesi kali ini kita diajak untuk mikir, ya kali ini aku bener-bener mikir sampai nggak nemu-nemu ...hehe
Kita diajak untuk menuliskan minimal 8-10 purpose kita kemudian dari 8 atau 10 itu pilih 3 yang paling atas. Cara memilihnya lihat angka 1 bandingkan ke angka 2,3,4,5,6 dst kemudian jika iya lingkarilah. Pilihan kedua bandingkan nomer 2 ke nomer 3,4,5,6,dst jika tidak terpilih lihatlah nomer 3 kemudian bandingkan dengan nomer 2,4,5,6,7,dst jika tidak lanjut lihat nomer 4 kemudian bandingkan 2,3,5,6 sdt jika iya lingkari dan seterus terus terus terusnya :D
Nah ada kunci yang aku ingat nih, “sharing ke oranglain salah satu cara untuk menyalurkan passion. Yah, sesi yang panjang ini walaupun mikir tapi terasa lamaaaa banget karena aku merasa menentukan passion itu susah, mungkin kayak proses ketemu jodoh, kan banyak tahap termasuk perbaikan lalallaalala #eh malah jodoh :D
Mungkin bisa dicoba nih teman-teman
Saat hidup saya ideal, saya....
Saat hidup saya ideal, saya...
Saat hidup saya ideal, saya...
Saat hidup saya ideal, saya...
Setelah kita menentukan top three purpose kita, sharing yuk!
4. Connection Time bersama Kakak alumni I’m On My Way 2015
Nah seperti hari sebelumnya malam ini ada juga connection time bersama mas mbake I’m On My Way#1
        Pertama, bersama Kak I Pandu Gede sekarang kerja di NGO, berperan penting dalam memaksimalkan sumber daya dan potensi Ibu-ibu di beberapa daerah.
        Kak Robin Sinurat persiapan S2 di Columbia, persiapan pengiriman donasi buku ke NTT
        Kak Viera sangat inspiratif dengan ulasan ceritanya tentang indomie di Itali
        Mbak Iim yang sekarang kerja di Insight out, pendiri padepokan pemuda-pemudi di Jogja
Sunguh inspiratif, setelah sharing bentar kami diberi kesempatan untuk membuat forum kecil dan kami bisa memilih ingin bergerombol bersama siapa, ketika itu aku memilih untuk mengikuti Kak Viera, Kakak unyu, centil dan ekspresif ini menggugahku untuk mengikuti ceritanya... hehe
Kak Viera adalah alumni desain interior itb, tahunnya 2ribu sekian hehe #sensor
Menurut ceritanya, Kak Viera dulu juga galau passion, pernah kuliah S2 di UI dan Itali dengan cerita Indominya Kak Viera juga mengaku masih menyukai banyak hal pada saat itu, (duh mirip aku, pikirku) tapi ada kunci yang Kak Viera sebar ke kami yaitu Lakukan aja... jangan lupa sesekali lihat belakang agar mengingatkan kita untuk tetap bersyukur)
“The power of networking” kita harus percaya kekuatan networking sangatlah membantu dalam kehidupan baik individu maupun organisasi, salah satunya pernah dirasakan Mbak Iim ketika mendirikan Padepokan Pemuda Pemudi, Mbak Iim menghubungi teman-teman sebayanya untuk mengadakan suatu kegiatan hingga pada akhirnya terlaksana dengan bantuan banyak teman dan juga insight out.


Sungguh luar biasa, kakak-kakak IOMW 2015 sangat inspiratif, karena ketemu Kak Viera (mungkin karena berasal dari lingkungan yang sama) jadi ngerasa nggak terlalu salah jalan, yah walaupun nggak saat ini juga aku nemuin passion. Suatu saat ketika sudah sukses tetaplah tengok ke belakang agar kita tetep bersyukur, kalo ada proyekan ajak-ajak yah " wkwk- Kak Viera.

Lagi-lagi Terimakasih lagi Insight Out, 
hatiku bergetar
kutunggu hari esook 

Total comment

Author

Yani mustikawati

0   comments

Cancel Reply