Andaikan semua orang di
dunia ini menjadi orang yang saling menghargai, mungkin tidak akan
pertengkaran. Tapi, apakah hanya pertengkaran yang bisa membuat dunia ini
ramai? Tidak juga. Entahlah aku tidak mengerti kajian, aku orang yang tidak
suka mengartikan perkata seperti kebanyakan orang. Yang kutahu mungkin hanya
sebatas dari pengalaman. Sekarang aku ingin bercerita tentang bagaimana tinggal
di dunia kebebasan. Di dunia kebebasan hiduplah semua orang yang tinggal di
dunia bebas, bahkan ada juga pendatang yang sengaja berpindah. Tidak ada yang
salah, tidak ada yang paling benar. Tetapi mereka tahu aturan. Ingat ini dunia bebas.
Bukan berarti tidak ada aturan. Dunia kebebasan memberikan peluang kepada semua
orang untuk berpikir bebas. Boleh jadi seseorang memakai sepatu kanan dan
sandal di sepatu kiri. Apakah ini aneh? Tidak. Kamu cukup menjadi seseorang
yang saling menghargai ketika singgah di dunia bebas. Dia punya alasan.
Apakah itu kebebasan
atau ketidak pedulian?
Jangan dibayangkan.
Ini hanya hayalan.
Aku menghargainya
dengan diam,
Aku menghargainya
dengan bertingkah,
Aku menghargainya
dengan memperhatikan,
Aku menghargainya
dengan memberi nasehat.
Itu pilihan.
Dunia bebas, bukanlah
dunia yang sebebas-bebasnya. Mungkin inilah cara mereka untuk memaknai seni
berkehidupan.
Bagaimana jika ternyata
aku adalah orang yang pemarah?
Bagaimana jika ternyata
aku hanya sok baik?
Bagaimana jika ternyata
aku hanya pura-pura suka dengan anak-anak?
Bagaimana jika selama
ini, ternyata aku hanyalah seseorang yang berani dan berhasil memainkan peran?
Lantas dimana aku yang sesungguhnya?
Apakah kamu pernah
bertanya pada dirimu sendiri?
“Sekarang apakah aku
benar-benar baik-baik saja?”
Apakah Yani benar-benar
baik saja?
Senyum.
Pada dasarnya yang aku mengerti
tentang kebebasan hanyalah sebatas peran. Aku bebas berperan sebagai siapa
saja, asalkan tidak menghilangkan peran pribadi. Aku bebas berperan sebagai pemilih makna
yang kemudian aku terapkan dalam karya. Beginilah karyaku, tidak benar-benar
baik, tetapi selalu berusaha untuk menjadi baik. Makna lah yang akan memperkuat
karyaku sehingga menjadi kuat. Beginilah aku, terkadang memainkan peran orang,
tetapi tidak benar-benar baik. Maka aku harus sungguh-sungguh. Belajar di jalan
pelajaran.