Belajar pada Spesies yang Sama

Ku lihat jejeran spesies yang sama denganku, mereka tampak senang tapi aku merasa ada yang ditutupi. Senang diluar belum tentu didalam. Ya, mereka anak rantauan juga. Sama sepertiku.  Lagu-lagu itu telah memanggil jiwanya untuk bergerak ke tempat 2x3 meter itu. Ku pikir tidak hanya mereka yang merasa perlu kekuatan untuk membuka kotak hitam di otaknya, tetapi aku juga. Mungkin mereka akan membuka itu lebih cepat daripada aku, karena ini pertama kalinya buatku. Dalam perjalanan, aku menemukan pecahan gelas kemudian ku sayatkan pada kotak hitam itu, ternyata hanya bisa menggores 2 cm dr 5 meter.

Perjalanan kali ini memang penuh makna, aku bertemu dengan seorang kakak yang memberi air segelas kepadaku. Langsung ku teguk air itu, tiba-tiba ada cahaya yang menghantrkanku di depan kotak hitam. Seolah seperti di seret masuk ke dalam kotak hitam, ternyata itu perubahan dari hitam menjadi penuh warna. Kulihat warna-warni cahaya itu melambaikan tangan ke arahku. 5 menit kemudian, cahaya itu terbang bersama angin. Sepertinya aku belum bisa sepenuhnya membuka kotak hitam itu pikirku, baru bisa melihat saja sudah bisa membuatku senang, apalagi jika aku bisa mengenggamnya. Ya inilah karunia Allah yang diberikan kepada kita semua untuk menghargai setiap waktu. Kita diberi kesempatan untuk hidup agar kita bermanfaat untuk orang lain. Jika tidak bisa bermanfaat untuk orang lain, setidaknya keberadaan kita di bumi tidak menyusahkan oranglain. Sudah bisa apa aku di bumi ini? Ketika bumi bisa merubahku untuk menjadi sesuatu, kemudian apa yang bisa kuperbuat untuk bumi ? Ketika teman bisa merubahku menjadi sesuatu, kemudian apa yang bisa ku perbuat untuk temanku itu ? Ku pikir mereka semua keluargaku, ingatan lama yang ku kurung di kotak hitam itu sepertinya lelah, hingga berhasil ku buka dan dia telah berubah menjadi warna-warna yang indah. Bukan berarti lupa, tidak suka, sayangnya luntur, atau apapun kawan-kawannya itu lah, kupikir aku menikmatinya sebagai pembelajaran. Terimakasih emak, bapak, kakang, adek, tetangga, ibu dan bapak guruku, adik2 anak tetangga, dan juga teman-temanku matur suwun sanget. Ku akui teman-teman spesies yang bernasib sama lebih kuat daripada aku, kalian hebat! Dapatkah aku belajar meracik ramuan itu bersama kalian ? I think, they are very friendly and i can learn something with them. Aku belajar untuk tidak menangis malam ini. Hahahahaahahaa.

Nggeh mpun sekedik mawon tulisanku, kulo badhe ngendiko kagem sederek sekalian “ Minal Aidin walfaizin Mohon Maaf Lahir da Batin” Selamat H-1 Hari Raya Idul Fitri 1436 H, Ngapuntene lahir batin yaa, semoga amal dan ibadah kita diterima dan di ridhoi Allah J

Akhir kata saya selalu menyebut semua itu pelajaran. Berusaha untuk ingin tahu, berusaha untuk terus belajar pada setiap apa yang ditemukan akan memberikan pengetahuan. Entah dirasakan saat ini maupun nanti.

Sekian dan Terimakasih :)

Matur suwun sanget,

See you next time.

Spesies yang saling membutuhkan

Hei, I want to introduce my self. My name is Yani, Insyaallah iam product designer.
Ketika orang tidak percaya dengan kemampuan kita, janganlah bersedih karena saat itu pembuktian diri kita sedang diuji kebenarannya.
Pernahkah kau merasa sendiri sedangkan orang lain segerombolan melihatmu dengan lirikan yang ganas ?

Ya mungkin saat itu kau menilai, orang itu menilaimu tidak bisa apa-apa.
Ketika penilaian ini muncul, sadarlah! Pembuktian akan kebisaanmu sedang diuji, maka pertahankanlah dan tingkatkan kemampuanmu.
Ya inilah yang saya pikirkan, ketika sendiri maupun bersama teman-teman. Manusia tidak bisa hidup sendiri walaupun dengan banyak ilmu yang ia miliki, spesies mereka tetap membutuhkan sesamanya. Bahkan ketika ia ingin sendiri pun sebenarnya ia ingin ada teman-temannya.

Bukan bentuk melainkan sifat. Tersenyum adalah suatu tindakan yang paling mudah, paling sederhana, paling murah dan paling menyenangkan di dunia. Ketika penilaian itu muncul dalam pikiran teman-teman, maka tersenyumlah kuncinya. Tidak perlu berkata-kata banyak, cukup dengan merenung sesaat dan buktikan hasil renunganmu.
Perjalanan adalah suatu proses untuk membentuk cerita, banyak yang tahu tapi pura-pura tidak tahu dan tidak mau, katanya mau saja itu tidak cukup tanpa didasari tahu. Tahu, krupuk, tempe pakai sambal dan nasi anget tak lupa ditambah kecap makanan favoritku. :D  haha yuk balik ke perjalanan, 

Ketika aku TK, aku tidak pernah minum air putih di rumah sendiri dengan alasan karena airnya punya rasa aneh. Setiap malam aku selalu lari ke tetangga sebelah untuk meminta air minum persiapan ketika aku bangun tidur nanti. Ternyata setelah diselidiki bak tempat air untuk memasak itu sangat kotor, tebal debunya sampai 15 cm, makanya tidak salah jika air itu dimasak memberi rasa aneh.
Ya beginilah kehidupanku ketika masih kecil. Aku butuh orang banyak disekitarku. Aku butuh Ayah, Kakak, Pak de, Bu de, adik-adik anak tetangga dan yang terpenting aku butuh ibu agar bisa memasak makanan untuk ayahku.
Ayahku, ayah paling kuat di seluruh dunia
Ketika aku kelas 3 SD, aku pernah marah ke ayah dan kakak hanya karena janji kakak yang megajakku untuk beli tas, tapi karena sudah terlalu malam janji itu tidak bisa ditepati dengan alasan sudah tutup.
Aku memang anak bandel kala itu, tetapi aku dikenal sebagai anak yang baik oleh teman-temanku. Akhirnya aku memutuskan untuk tidur dengan tumpukan padi di rumah bagian belakang dan aku menguncinya. Sampai pagi aku bertahan disana hingga aku mengeluarkan diriku sendiri.  Pernah juga aku tidur dibawah kolong amben hanya karena tidak suka pada lauk yang dimasak ayah. Sering kali aku melakukan hal-hal yang semacam itu terhadap ayahku. Setiap kali aku melakukan hal aneh itu, tidak ada reaksi apapun dari ayah dan kakak. Haha. Sekarang aku mengerti, mereka melatih agar aku memaknai sendiri apa itu bersabar dan berani...Ya, ayah dan kakakku memang tidak banyak ngomong, tapi sekalinya ngomong memotivai sekali bagiku.
Pernah sesekali berpendapat bahwa semua orang itu adalah peneliti, karena mereka meneliti hidupnya sendiri. Ya, apapun itu akhir kata aku selalu menyebut semua itu pelajaran. Berusaha untuk ingin tahu, berusaha untuk terus belajar pada setiap apa yang ditemukan akan memberikan pengetahuan. Entah dirasakan saat ini maupun nanti.
Sekian dan Terimakasih

See you next time :)